BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem,GABUNGIDN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Indonesia Timur untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang mungkin melanda daerah tersebut.
BMKG mengidentifikasi ada kemungkinan bibit siklon tropis yang terpantau berada di Laut Banda.
“Dalam dua hari terakhir, bibit siklon tropis dengan kode 93S terpantau berada di Laut Banda sebelah selatan Maluku, tepatnya di sekitar 6,9 LS, 128,5 BT.” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo pada Selasa, 7 Mei 2019.
Bibit siklon 93S yang ada di Laut Banda itu berkecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan minimum hingga 1006 hPa.
Bibit siklon ini diprediksi akan semakin kuat dan dipercaya akan mencapai intensitas siklon tropis dalam 24 hingga 48 jam ke depan.
Adapun pergerakannya mengarah ke daerah Selatan dan Barat Daya, sehingga BMKG mengimbau kepada warga sekitar untuk menjauhi wilayah bagian Indonesia tersebut.
“Keberadaan bibit siklon Tropis 93S diperkirakan akan mengakibatkan kondisi cuaca buruk di beberapa wilayah di Indonesia.”ujar Mulyono.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh bibit siklon 93S itu.
“Masyarakat diimbau agar berhati-hati dan mulai mempersiapkan diri terhadap dampak yang mampu ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi.” tambahnya.
BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem
Berikut ini prakiraan cuaca ekstrem yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia.
- Hujan dengan intensitas lebat berpeluang terjadi di wilayah Maluku bagian tenggara, dan Nusa Tenggara Timur.
- Angin dengan kecepatan diatas 25 knot atau 48 km per jam berpeluang terjadi di Nusa Tenggara Timur, Maluku serta Papua bagian selatan.
- Gelombang dengan ketinggian 1.25 hingga 2.50 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Ambon, perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, perairan utara Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian timur, serta perairan barat Yos Sudarso.
- Gelombang dengan ketinggian 2.50 hingga 4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian utara, perairan kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru bagian tengah.
- Gelombang dengan ketinggian 4.0 hingga 6.0 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian selatan, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti, serta Laut Arafuru bagian barat.