Pada kali ini Gabungidn.com akan memberikan informasi tentang Bawaslu Menerima Laporan Camat dan Lurah Tidak Netral Pada Pemilu. Saat ini Bawaslu tengah memproses untuk memulai kajian.
Salah satu Bawaslu kota atau kabupaten yang banyak menerima laporan kecurangan pemilu adalah Palembang. Salah satunya laporan datang Yudha Pratama, warga Palembang. Yudha melaporkan dugaan kecurangan pemilu yang melibatkan oknum pejabat lurah dan camat.
Yudha melaporkan dugaan keterlibatan ASN dalam memenangkan salah satu partau di Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning dan keterlibatan ASN memenangkan salah seorang caleg provinsi di Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati.
Menurut Yudha, dugaan kecurangan tersebut terjadi secara terstruktur atau sistematis dan masif. Camat secara hierarkis memerintahkan lurah yang kemudian memberikan instruksi kepada Ketua RW dan Ketua RT untuk memenangkan partai dalam salah seorang caleg.
“Saya memegang bukti dugaan kecurangan itu. Ada bukti chatnya di group WA RT dan RW sekelurahan Talang Aman. Bukti petunjuk chat group itu sangat jelas ada perintah langusng dari lurah dan camat” katanya.
“Lalu untuk yang di Kertapati, saya ada bukti pernyataan salah satu Ketua RT Ogan baru. Dirinya mengatakan yang diperintah untuk membagikan uang kepadqa warga umtuk memilih salah satu caleg DPRD provinsi tersebut. Pernyataan itu pengakuan diatas materai” Ucapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya laporan yang di sampaikannya bisa mengembalikan demokrasi yang sudah diciderai menjadi baik kembali.
“Kami minta diskualifikasi atas nama caleg kedua partai tersebut. Jadi oknum caleg provinsi kita minta diskualifikasi dan caleg Kota Palembang juga” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto mengucapkan, pihaknya baru menerima beberapa laporan adanya dugaan ASN tidak netral tersebut dari berbagai daerah di Sumsel, termasuk Palembang.
“Saya belum bac, kurang tahu persis jumlahnya, di Palembang juga ada beberapa. Laporan baru masuk kemarin dan Senin ini baru saya registri dan bahas, setelah rapat pleno rekapotulasi di KPU” katanya.
Iin mengatakan bahwa Bawaslu akan mengkaji setiap laporan yang mereka terima. Jika memenuhi unsur dengan bukti yang cukup pihaknya akan menindaklanjuti dan memproses sesuai Undang-Undang yang ada.
“Kalau ASN itu terbukti mereka melakukan kegiatan politik, mendukung atau menguntungkan perserta pemilu, tentu akan disanksi. Sanksinya etik ASN ataupun sanksi pidana. Tapi kalau nanti ada yang dianggap pelangaran terstruktur, digagalkan sebagai calon terpilih” Ucapnya
