Pada kali ini kami Gabungidn.com akan memberikan informasi tentang Petugas KPPS Surabaya Meninggal Karena Sakit Dada Yang Dialami. Santi, merupakan istri mendiang Suhardiman menceritakan kronologi kematian suaminya saat berbincang dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di teras kediamannya.
Santi bercerita suaminya meninggal tanggal 27 April 2019. Suhariman selama ini berprofesi sebagai ojek online demi bertahan hidup dengan istri dan kedua anaknya.
Santi menjelaskan bahwa suaminya mengeluh sakit di bagian dada pada tanggal 17 April 2019 setelah bertugas sebagai di Petugas KPPS Surabaya TPS 17.
“Sejak hari itu, dadanya seing terasa sakit akan tetapi tidak begitu dirasakan. Terus pada tanggal 26 April 2019. Suami saya cerita kalau kambuh lagi. Saya kerokin, tiba-tiba saat saya masak di dapur pada pukul 08.30 sudah tidak ada. Saya bawa ke Rumah Sakit Soewandhi dan sudah tidak tertolong lagi” Ucapnya.
Setelah mendengar penjelesan Santi, Wali Kota Risma langusng memutuskan untuk membantu biaya sekolah kedua anaknya yang saat ini masih duduk di bangku SMP.
“Sekolah yang pintar yas. Biar menjadi orang sukses. Nanti soal biaya tidak perlu di khawatirkan. Pokoknya tugasmu hanya sekolah yang rajin” kata Wali Kota Surabaya.
Selain membiayai sekolah hingga lulus SMP, Wali Kota Risma juga memberikan bantuan kepada ank pertamanya yang bernama Hardi. Saat ini, Hardi berkerja sebagai karyawan restoran dan Wali Kota Risma berencana akan memindahkan Hardi untuk berkerja di kantor Pemkot Surabaya.
“Nanti yang pertama pindah pemkot saja, nanti ada staf saya yang akan datang untuk membatu dan menyiapka semuanya, ibu tidak usah khawatir. Allah punya recana yang indah untuk kita semua” Ucap Wali Kota Risma.
Selain santunan dana dan bantuan untuk ank-anaknya, ternyata masih belum cukup membuat Wali Kota Risma lega. Sehingga dirinya pun berencana ingin membantu istrinya untuk berjualan di depan rumahnya yaitu merancang kebutuhan dapur. Bagi Wali Kota Surabaya hal itu sangat penting supaya Santi masih bisa memberikan nafka kepada anak-anaknya.
“Ibu berkenan saya buatkan toko untuk jual merancang di sini. Sambil kerja masih bisa mengeurus rumah dan memantau anak-anak, pokoknya berdoa tidak lupa berdoa kepada Allah sayang sama hamba-hambanya yang terus memohon, asal kita mau berusaha segala kesulitan selalu ada jalannya” katanya.
Santi berterima kasih kepada Wali Kota Risma yang bersedia membantu dirinya. Dirinya sangat bersyukur apa bila Wali Kota Risma mebangun toko untuk jualan merancang.
“Saya berterima kasih sudah di bantu menyekolahkan anak saya dan di bantu mencarikan jalan keluar yang saya hadapi, bapaknya di sana pasti akan tenang” Ucapnya.